INFOEKONOMI.COM – Sekitar 60 investor saat ini sedang dalam proses investssi di Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari jumah 60 investor tersebut ada dua investor yang berasal dari luar negeri yakni dari Tiongkok dan Jepang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga:
Selaku Senior Vice President Analisis Investasi PT Taspen, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Jusmaidi Indra
Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari, Temui Para Pimpinan Negara
“Ada dua dari luar negeri, dari Jepang dan satunya lagi dari China,” kata Basuki Hadimuljono.
Investor dari Jepang dan Tiongkok tersebut akan fokus untuk masuk di sektor properti IKN.
“Fokusnya sektor properti, jadi bukan hanya perumahan, ada hotel, ada kantor,” kata Basuki.
Basuki Minta Satgas Percepat Proses Investasi di Ibu Kota Nusantara
Dikutip Hallokaltim, Basuki menyampaikan dirinya hanya melanjutkan.terkait dengan tugasnya dalam Satgas Percepatan Investasi di IKN tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral
CSA Index September 2024: Sentimen Positif di Pasar Menyusul Penguatan IHSG dan Nilai Tukar Rupiah
Soal Kabar Kaesang Pangarep Tak Diketahui Keberadaanya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni Beri Penjelasan
“Dari sekitar 220 investor tersebut, terdapat 45 investor yang kemarin sudah melakukan groundbreaking.
“Sekarang sisanya, nanti siang saya akan undang lagi yang sudah dievaluasi.”
“Yang sedang proses itu ada sekitar 60-an investor, ini akan kita coba percepat lagi,” ujar Basuki.
“Supaya Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bapak Bahlil Lahadalia membantu untuk mempercepat.”
Baca Juga:
Soal Perlakuan Khusus kepada Kaesang Pangarep, Ketua KPK: Tidak Ada, Semua Orang di Hadapan KPK Sama
“(Satgas) itu sudah lama, karena dulu Otorita IKN minta ada satgas-satgas, yang jadi ini yang Satgas untuk percepatan investasi di IKN,” katanya.***