INFOEKONOMI.COM – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menanggapi soal foto pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diketahui, pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di lapangan bulutangkis saat ini menuai polemik.
Foto itu beredar di tengah kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo yang tengah diusut di Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Gantikan Sunarso, RUPST BRI Sepakati Pengangkatan Direktur Utama yang Baru Hery Gunardi
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Polisi juga akan menyelidiki lebih lanjut foto pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo untuk mengusut ada tidaknya peristiwa pemerasan.
Terkait hal tersebut Firli Bahuri memberikan tanggapan sebagai bentuk klarifikasi atas foto tersebut.
Baca artikel lainnya di sini: KPK Tanggapi Kabar Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajukan Permohonan Perlindungan ke LSPK
Firli Bahuri awalnya mengatakan proses penyelidikan kasus korupsi di Kementan yang dimulai pada Januari 2023.
Firli Bahuri menjelaskan bahwa pertemuan itu terjadi pada Maret 2022 di lapangan bulutangkis.
Baca Juga:
Ya Allah, Berkahilah Kami di Bulan Ramadhan Ini dan Berikanlah Kami Kemudahan dalam Beribadah
Firli Bahuri mengatakan pertemuan dengan SYL itu terjadi jauh sebelum KPK melakukan penyelidikan.
“Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa, perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap Penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023,” kata Firli Bahuri.
“Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Sdr. Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut.”
“Tepatnya sekitar pada tanggal 2 Maret 2022, dan itupun beramai-ramai ditempat terbuka,” kata Firli Bahuri, Senin, 9 Oktober 2023
Baca Juga:
Permintaan Tegas Prabowo Subianto ke Pengusaha: Jangan Kau Cekik Para Petani! Rakyat Harus Sejahtera
Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’ Sesuai Arahan Prabowo
Firli Bahuri menjelaskan bahwa pada tahun tersebut, mentan Syahrul Yasin Limpo belum menjadi orang yang beperkara di KPK.
Menurut Firli Bahuri, pertemuan itu juga bukan atas kemauan dirinya.
“Kejadian tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan saya,” ujarnya.”
“Firli meminta masyarakat untuk tidak tergiring opini terkait isu liar pertemuannya dengan SYL,” ujar Firli Bahuri.***