Incar Korban dari Masyarakat yang Berpendidikan Tinggi, OJK: Ingin Dapat Uang Banyak dalam Waktu Singkat

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 28 Agustus 2023 - 16:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung OJK. (Dok. Ojk.go.id)

Gedung OJK. (Dok. Ojk.go.id)

INFOEKONOMI.COM – Investasi illegal (bodong) di Tanah Air ternyata mengincar korban dari masyarakat dengan pendidikan tinggi.

Tidak ada hubungan linear antara orang yang berpendidikan tinggi dengan literasi keuangan.

Demikian dijelaskan Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK Sarjito.

Hal tersebut dipengaruhi pikiran sebagian besar masyarakat terkait dengan uang, yakni ingin mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat.

Karena itu, masyarakat sering terjerat investasi bodong atau ilegal dengan iming-iming yang menggiurkan.

Baca artikel lainnya di sini: Laporan Kasus Investasi Bodong Sri Hartini Ditarik ke Bareskrim Polri, Begin Alasan Polri

“Kalau ada yang terlalu baik dalam hal apapun, harus rasional. Orang investasi harus logis,” kata Sarjito, di Universitas Nusa Cendana, Senin, 28 Agustus 2023.

Menurut Sarjito, diketahui sejumlah korban adalah figur publik ternama hingga petinggi perusahaan atau lembaga dengan pendidikan tinggi.

Hal itu terungkap ketika menangani kasus-kasus investasi bodong dari Wahana Bersama Globalindo hingga Koperasi Pandawa,

“Koperasi Pandawa bahkan pelakunya tidak lulus SMP, tetapi korbannya banyak petinggi-petinggi,” tandas Sarjito.

OJK pun terus gencar melakukan upaya peningkatan literasi keuangan terhadap masyarakat.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto
Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, 2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap
Para Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang akan Diproses Hukum, 10 Orang Teridentifikasi
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Bertemu Tersangka KPK Eko Darmanto, Polisi Periksa 17 Saksi-saksi
Jokowi Dorong Masyarakat untuk Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Xray pada Badan Karantina Pertanian, KPK Periksa Peran Joice Triatman
Prabowo Subianto Temui Perdana Menteri Vietnam, Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan
Selaku Senior Vice President Analisis Investasi PT Taspen, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Jusmaidi Indra
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 08:13 WIB

Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto

Senin, 30 September 2024 - 06:33 WIB

Para Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang akan Diproses Hukum, 10 Orang Teridentifikasi

Sabtu, 28 September 2024 - 14:56 WIB

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Bertemu Tersangka KPK Eko Darmanto, Polisi Periksa 17 Saksi-saksi

Jumat, 27 September 2024 - 09:36 WIB

Jokowi Dorong Masyarakat untuk Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga

Senin, 23 September 2024 - 10:06 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Xray pada Badan Karantina Pertanian, KPK Periksa Peran Joice Triatman

Senin, 16 September 2024 - 19:13 WIB

Prabowo Subianto Temui Perdana Menteri Vietnam, Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan

Selasa, 10 September 2024 - 08:20 WIB

Selaku Senior Vice President Analisis Investasi PT Taspen, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Jusmaidi Indra

Selasa, 10 September 2024 - 07:04 WIB

Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari, Temui Para Pimpinan Negara

Berita Terbaru