Organisasi Pembangunan Berkelanjutan Terkemuka Berlaborasi untuk Percepat Transisi Emisi Nol Bersih

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Juli 2023 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara talkshow bertajuk

Acara talkshow bertajuk "Net Zero Emissions: Strengthening Corporate Decarbonization Journey". (Dok. IBCSD)

INFOEKONOMI.COM  – Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menyelenggarakan talkshow bertajuk “Net Zero Emissions: Strengthening Corporate Decarbonization Journey”.

Kegiatan berlangsung pada tanggal 7 Juli 2023 dalam acara Indonesia Climate Change Expo & Forum 2023 (ICCEF 2023) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pemimpin perusahaan terkemuka, pakar industri, dan pendukung keberlanjutan.

Untuk mendiskusikan kebutuhan mendesak bagi perusahaan dalam mengatasi perubahan iklim dan membuka jalan menuju ekonomi nol emisi.

Acara bincang-bincang ini menyoroti temuan-temuan yang mengkhawatirkan dari laporan Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) tahun 2021.

Laporan ini menekankan dampak perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin meningkat serta konsekuensi yang mengerikan jika emisi karbon tidak dikurangi untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.

Laporan ini menyoroti potensi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim bagi umat manusia dan komunitas bisnis.

Mengalokasikan 18% dari PDB ke sektor-sektor yang berdampak tinggi seperti manufaktur beremisi tinggi, tenaga listrik berbasis bahan bakar fosil, dan pertanian.”

“Beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan yang signifikan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Untuk mengatasi tantangan ini, negara-negara tersebut harus melakukan dekarbonisasi proses industri dan memperluas sumber energi terbarukan, yang mendorong pentingnya keterlibatan perusahaan dalam transisi ini.

Menyadari komitmen komunitas bisnis global untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050, IBCSD, bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan mitra lainnya, mendirikan KADIN Net Zero Hub (KADIN NZH).

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Platform terobosan ini bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dalam perjalanan mereka mencapai emisi nol bersih.

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka yang berbagi wawasan dan praktik terbaik mereka dalam mencapai emisi nol nol.

Edi Purwanto, STP, M.M., Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur Bidang Pertanian dan Pangan; Diah Sulung Syafitri dari sekretariat Kadin Net Zero Hub; dan Minarto Basuki, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk.

Dampak perubahan iklim sudah nyata dan dirasakan saat ini. Edi Purwanto mengatakan, krisis iklim sudah terjadi dan semakin mengkhawatirkan.

“Oleh karena itu penting untuk membatasi kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C. Tentu saja, diperlukan kontribusi bersama untuk mencapai tujuan ini.”

Lebih lanjut, talkshow ini menekankan pentingnya kolaborasi dan aksi bersama dalam memerangi perubahan iklim.

Acara ini menjadi pengingat bahwa transisi menuju ekonomi nol karbon membutuhkan upaya bersama dari para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya.

“Dunia usaha akan segera dikenakan pajak karbon yang perlu segera diantisipasi.”

“Untuk itu, Kadin Indonesia menginisiasi KADIN NZH sebagai wadah bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memulai perjalanan menuju ekonomi nol karbon,” ujar Diah Sulung Syafitri.

Perusahaan dan pakar industri telah melihat ancaman krisis iklim dan oleh karena itu banyak yang telah menetapkan target untuk mengurangi emisi mereka seperti PT Pakuwon Jati, Tbk, grup pengembang terkemuka di Indonesia.

Minarto Basuki mengatakan, “Kami bertujuan untuk memenuhi komitmen kami untuk mencapai net-zero melalui keanggotaan kami di KADIN NZH.”

“Sebagai Perusahaan Publik, para investor kami mulai menuntut pelaporan emisi melalui CDP, sehingga menjadi kewajiban kami untuk mematuhinya.”

“Mitra KADIN NZH membantu kami mengadopsi pendekatan yang lebih sistematis untuk mengurangi jejak karbon kami.”

“Net Zero Emissions: Strengthening Corporate Decarbonization Journey” yang juga bagian dari program KADIN NZH merupakan langkah baik yang signifikan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dalam meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan rasa tanggung jawab di antara perusahaan-perusahaan Indonesia dalam perjalanan mereka menuju emisi nol bersih.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Melalui KADIN NZH, komunitas bisnis Indonesia dapat berkolaborasi dan mendorong perubahan yang berkelanjutan, berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan tangguh.***

Berita Terkait

Imlek Bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Menag Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar Siap Hadir
Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang
Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi
Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025
Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar, Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis
CSA Index Januari 2025 Prediksi Kenaikan IHSG Meski Gejolak Rupiah dan Global Masih Membayangi
Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:17 WIB

Imlek Bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Menag Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar Siap Hadir

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:46 WIB

Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:12 WIB

Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:47 WIB

HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar, Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:29 WIB

CSA Index Januari 2025 Prediksi Kenaikan IHSG Meski Gejolak Rupiah dan Global Masih Membayangi

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:56 WIB

Kemenkeu Ungkap Alasan Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun Sebelum Tahun Anggaran Berjalan

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:50 WIB

Banyak Pihak yang Tak Yakin dengan Target Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Subianto: Ya Kita Buktikan!

Berita Terbaru