INFOEKONOMI.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto enggan membahas dan menjawab pertanyaan awak media terkait politik saat dia berada di lingkungan masjid.

Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Masjid Istiqlal.

“Tidak boleh bicara politik di sini (masjid, red.),” kata Prabowo Subianto menanggapi pertanyaan wartawan yang mengejar dia sampai ke Lobi VVIP Masjid Istiqlal, Kamis, 18 Mei 2023.

Beberapa media mengejar Prabowo itu hendak meminta komentar dia mengenai koalisi politik dan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Meskipun Prabowo Subianto saat itu tidak lagi di dalam gedung masjid, dia menolak menjawab pertanyaan terkait politik dan isu-isu mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Calon Presiden Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Benturan antara Dirinya dengan Ketua PDIP Puan Maharani

“(Ini) masih di kawasan (masjid). Tidak boleh, nanti aku disemprit,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto saat ini merupakan bakal calon presiden dari partai yang dia pimpin, Gerindra, dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi itu sejauh ini masih terdiri atas Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemungkinan, koalisi itu akan kedatangan anggota baru, yaitu Partai Bulan Bintang, namun, KKIR dan PBB belum memberi keterangan resmi terkait isu tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu minggu lalu, 13 Mei 2023, menyampaikan kemungkinan hal itu.

Bahkan telah dibahas ketua umum partainya, Yusril Ihza Mahendra saat bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, bulan lalu.

“Insya Allah, kami akan bersepakat bagaimana membangun Indonesia,” kata Afriansyah Noor.***

Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.