Bahas Capres Ganjar Pranowo yang Diusung PDIP, PAN Segera Gelar Rapat dengan Partai Golkar

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 21 April 2023 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. (Foto Instagram.com/@rakyatbersamaganjar)

Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. (Foto Instagram.com/@rakyatbersamaganjar)

INFOEKONOMI.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) berencana segera menggelar rapat koordinasi bersama Partai Golkar.

Tujuannya untuk membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 setelah PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menyampaikan rapat itu bertujuan mematangkan rencana penetapan kebijakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri atas PAN, Partai Golkar, dan PPP.

“PAN setelah berlebaran akan melakukan rapat koordinasi sekaligus silaturahmi Idul Fitri dengan Golkar dan PPP.”

Baca konten dengan topik ini, di sini: Presiden Jokowi Ingin Ganjar Pranowo Lanjutkan Program Unggulan di Masa Pemerintahannya

“Tujuannya untuk mematangkan rencana penetapan kebijakan KIB,” kata Viva Yoga Mauladi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN.

Dia mengatakan PAN siap bekerja sama dengan semua partai politik untuk mewujudkan pemilihan umum (pemilu) yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil), berkualitas, dan berintegritas.

“PAN akan selalu menjadi komponen yang terus memperkuat pilar demokrasi Indonesia,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Viva Yoga juga mengapresiasi pengumuman calon presiden yang cukup cepat dari PDIP.

“Ini tentu akan mempercepat proses terbentuknya pasangan calon melalui kerja sama partai politik.”

“Sesuai persyaratan presidential treshold (ambang batas pencalonan presiden) 20 persen kursi DPR RI sebagaimana diatur Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017,” kata Juru Bicara PAN.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dia menjelaskan pengumuman capres yang lebih cepat bermanfaat bagi demokrasi dan pendidikan politik masyarakat.

“Dengan pengumuman calon presiden dari awal, maka masyarakat akan menilai, memverifikasi, dan mendiskusikan sosok calon pemimpin bangsanya.”

“Sebelum masuk ke bilik tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 nanti,” kata Wakil Ketua Umum PAN.***

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Kiirimkan Karangan Bunga untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Haidar Alwi Tanggapi Masuknya Jokowi dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP
Jokowi Temui Prabowo Subianto, AHY: Saling Komunikasi dan Pikirkan Hal Penting untuk Kemajuan Indonesia
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat
Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto
Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​akan Mencapai 44 Orang
Partai Koalisi Mulai Setor Nama, Gerindra Sebut Prabowo Subianto Mulai Berdiskusi dengan Calon Menteri

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:55 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kiirimkan Karangan Bunga untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:30 WIB

Haidar Alwi Tanggapi Masuknya Jokowi dalam Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP

Senin, 9 Desember 2024 - 14:31 WIB

Jokowi Temui Prabowo Subianto, AHY: Saling Komunikasi dan Pikirkan Hal Penting untuk Kemajuan Indonesia

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin

Berita Terbaru