INFOEKONOMI.COM – Portal berita Kongsinews.com adalah media online yang memfokuskan pemberitaanya seputar EKONOMI dan BISNIS.
Namun tentu saja media online ini juga tidak akan melewatkan begitu saja berita terkini yang terkaitu dengan isu seputar NASIONAL dan POLITIK.
“Salah satu kekhususan media online ini adalah memiliki rubrik KOMUNITAS, yang akan menampung berita dan informasi seputar komunitas Tionghoa – Indonesia,” kata Pendiri Kongsinews.com Budi Purnomo, Senin, 20 Februari 2033.
Baca Juga:
Gantikan Sunarso, RUPST BRI Sepakati Pengangkatan Direktur Utama yang Baru Hery Gunardi
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Di rubrik ini, menurut Budi, Kongsinews.com akan menampilkan berita kegiatan sosial, kegiatan budaya maupun even yang dilakukan oleh organisasi atau komunitas marga-marga Tionghoa.
Selain rubrik tersebut, rubrik INTERNASIONAL akan menampilkan berita seputar kiprah negara Republik Rakyat Tiongkok di dunia, dan terutama Indonesia.
Budi menjelaskan, “Pepatah Tiongkok Kuno” juga akan hadir setiap hari di Rubrik HISTORIS, untuk memberikan pencerahan kepada para pembacanya.
Asal Usul Nama Kongsi
Dikutip dari situs Wikipedia, Kongsi (Hanzi: 公司, hanyu pinyin: gongsi) adalah istilah bahasa Indonesia.
Baca Juga:
Ya Allah, Berkahilah Kami di Bulan Ramadhan Ini dan Berikanlah Kami Kemudahan dalam Beribadah
Kata ini berasal dari bahasa Hokkian yang mempunyai dua makna dalam bahasa Indonesia.
Makna pertama, kerja sama atau menjalin hubungan antara 2 atau lebih orang.
Makna kedua, perusahaan, organisasi. Perkumpulan orang-orang yang memiliki marga dan asal daerah yang sama.
Kongsi sendiri berarti harfiah perusahaan atau organisasi berlaba.
Baca Juga:
Permintaan Tegas Prabowo Subianto ke Pengusaha: Jangan Kau Cekik Para Petani! Rakyat Harus Sejahtera
Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’ Sesuai Arahan Prabowo
Dalam bahasa Melayu, kedua kata ini lebih umum digunakan dibandingkan dalam bahasa Indonesia.
“Kongsi juga dimaksudkan untuk membangun sinergitas, sehingga Indonesia yang di dalamnya berbagai suku, termasuk Tionghoa bisa menyatukan visi memperkokoh persatuan dan memajukan Indonesia,” kata Budi.***