Optimis Raih Rp49 Triliun pada 2024, Maskapai PT Garuda Indonesia Beberkan Sejumlah Strateginya

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maskapai Garuda Indonesia. (Facebook.com@Garuda Indonesia)

Maskapai Garuda Indonesia. (Facebook.com@Garuda Indonesia)

INFOEKONOMI.COM – PT Garuda Indonesia (Persero) optimistis mampu mencatatkan pendapatan 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp49 triliun pada 2024 dengan melakukan berbagai strategi.

Kinerja perusahaan kini sudah mulai membaik meski ia juga mengakui bahwa pendapatan perusahaan terbatas karena jumlah armada yang sedikit.

Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar 411 juta dolar AS (Rp6,7 triliun) pada kuartal pertama tahun 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Angka ini memang lebih rendah dibandingkan Q4 2023, tetapi lebih tinggi dibandingkan Q2 dan Q3 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

“Kalau melihat tren ini mestinya angka di atas 3 miliar dolar AS sebagai pendapatan lebih mudah bisa kami capai,” kata Irfan.

Untuk mencapai target tersebut, Garuda berencana menambah sembilan pesawat pada 2024, setelah sebelumnya mendapatkan tambahan empat armada pada tahun lalu.

Selain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka, salah satunya adalah kerja sama dengan Singapore Airlines (SQ).

Kerja sama ini memungkinkan pemegang KrisFlyer SQ untuk menukarkan poin mereka dengan penerbangan Garuda Indonesia, dan sebaliknya.

Kerja sama juga dilakukan dengan BCA Digital Blu. Menurut Irfan, dengan kerja sama ini maka poin BCA Blu secara otomatis akan dikonversi menjadi Garuda Miles.

Garuda juga gencar menawarkan perusahaan-perusahaan untuk membeli Bulk Miles yang dapat dibagikan sebagai hadiah kepada karyawan mereka untuk penerbangan.

Perusahaan BUMN ini juga memanfaatkan skema konversi poin kartu kredit untuk meningkatkan pendapatan.

Dalam skema ini, perusahaan kartu kredit akan membayar Garuda Indonesia sejumlah dana untuk menukarkan poin nasabah mereka menjadi Garuda Miles.

“Ini kami menaruh banyak tim untuk memastikan bahwa revenue kami bisa naik.”

“Namun, saya sepakat kalau kami tidak menambah pesawat, berdarah-darah kami untuk menaikkan revenue.”

“Tapi kalau kami menambah kebanyakan, masalah akan muncul.”

“Jadi ini mesti sangat hati-hati untuk menambah alat produksi kami,” pungkasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianindonesia.com dan Hellodepok.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

7 Manfaat Payment Processing untuk Efisiensi Transaksi Bisnis Online di Indonesia
Dhanny Ditunjuk Jadi Corporate Secretary BRI, Gantikan Agustya Hendy Bernadi
Syngenta Hadirkan Edukasi dan Inovasi untuk Dukung Swasembada Pangan
Program GENIUS Bapanas Tekan Kekurangan Gizi Anak dengan Edukasi Kreatif di Sekolah
Indonesia Catat Potensi Ekspor Mamin Rp488 Miliar dari Thaifex 2025
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik
Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan, Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono
Usulkan Rebranding, Pramono Anung Ingin agar Bank DKI Dikelola oleh Orang-orang yang Profesional

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 20:11 WIB

7 Manfaat Payment Processing untuk Efisiensi Transaksi Bisnis Online di Indonesia

Senin, 1 September 2025 - 19:05 WIB

Dhanny Ditunjuk Jadi Corporate Secretary BRI, Gantikan Agustya Hendy Bernadi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:24 WIB

Syngenta Hadirkan Edukasi dan Inovasi untuk Dukung Swasembada Pangan

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:38 WIB

Program GENIUS Bapanas Tekan Kekurangan Gizi Anak dengan Edukasi Kreatif di Sekolah

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:29 WIB

Indonesia Catat Potensi Ekspor Mamin Rp488 Miliar dari Thaifex 2025

Berita Terbaru

Foto : Suasana sidang pleno RUAT–RUALB PROPAMI 2025 di Jakarta, Jumat (26/9), yang dihadiri pengurus, anggota, serta perwakilan OJK, BEI, KSEI, dan KPEI. (Doc.Ist)

Ekonomi

PROPAMI Rumuskan Arah Baru Penguatan Profesi Pasar Modal

Senin, 29 Sep 2025 - 19:21 WIB

Foto : Bursa Efek Indonesia, BEI Jakarta (Doc. Ist)

Ekonomi

Sentimen Dunia Negatif, CSA Index September 2025 Koreksi

Sabtu, 13 Sep 2025 - 00:13 WIB