PROGRAM PIJAR hadirkan solusi inovatif dan edukasi pengendalian hama berbasis teknologi Plinazolin
Syngenta Indonesia meluncurkan inisiatif besar untuk membantu petani menghadapi tantangan resistensi hama yang kian kompleks.
Melalui rangkaian kegiatan PIJAR (Plinazolin Maju dan Bersinar), perusahaan menghadirkan solusi perlindungan tanaman berbasis teknologi mutakhir dan pendekatan edukatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini menjangkau lebih dari 1.600 petani dan 20 penyuluh pertanian di 20 kota melalui format hybrid, berlangsung pada 8 Mei, 12 Juni, dan 26 Juni 2025.
Fokus utama PIJAR adalah memperkenalkan dua produk unggulan berbasis teknologi Plinazolin: INCIPIO® dan SIMODIS®, yang telah terbukti efektif mengendalikan berbagai jenis hama utama.
“Rangkaian acara PIJAR ini menunjukkan komitmen Syngenta dalam memberdayakan petani Indonesia dengan solusi inovatif,” ujar Tey Hui Xiang (Tracy), Portfolio Manager Syngenta Indonesia, dalam keterangannya.
Baca Juga:
5 Pilihan Tempat Wisata di Bali, Mulai dari Pantai Hingga Pegunungan
7 Manfaat Payment Processing untuk Efisiensi Transaksi Bisnis Online di Indonesia
Akuisisi BCA dan Keadilan Publik: Dari Ongkos 1998 ke Kontribusi Sistemik Kini
Petani Diberikan Edukasi Praktik Pengendalian Hama dan Manajemen Resistensi Berkelanjutan
PIJAR tidak hanya menawarkan solusi produk, tetapi juga mendorong pemahaman menyeluruh mengenai praktik aplikasi pestisida yang bertanggung jawab.
Edukasi ini penting untuk mencegah munculnya hama resistan yang dapat merugikan produktivitas dan mengancam keberlanjutan pertanian.
Dengan pemahaman manajemen resistensi yang tepat, petani dapat menjaga efektivitas pengendalian hama dalam jangka panjang serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia.
“Edukasi ini mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien,” tambah Tracy.
Baca Juga:
Sentimen Dunia Negatif, CSA Index September 2025 Koreksi
Bulog Gelontorkan 1,3 Juta Ton SPHP, Inflasi Pangan Reda
Harga Pangan Melunak, Inflasi Nasional 2,31 Persen di Agustus
Petani yang menerapkan strategi ini akan mampu menekan biaya perlindungan tanaman dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen.
Teknologi Plinazolin Bantu Kendalikan Hama pada Padi, Bawang Merah, dan Cabai
Teknologi berbasis Plinazolin yang dikembangkan Syngenta memiliki efektivitas tinggi terhadap tiga hama utama tanaman pangan di Indonesia.
Teknologi ini dapat mengendalikan penggerek batang kuning pada tanaman padi, spodoptera exigua pada tanaman bawang merah, serta thrips pada tanaman cabai.
Inovasi ini menjadi angin segar bagi petani yang selama ini menghadapi tantangan kerugian akibat serangan hama yang sulit dikendalikan dengan produk lama.
Dengan memanfaatkan INCIPIO® dan SIMODIS®, petani memiliki perlindungan tanaman yang lebih tahan lama dan konsisten dalam berbagai kondisi.
Tracy menegaskan, “Teknologi Plinazolin telah terbukti membantu petani dalam mengendalikan hama pada komoditas penting seperti padi, bawang merah, dan cabai.”
Baca Juga:
Koperasi Desa Jadi Motor Baru Ekonomi, BUMN Wajib Transparan
Gelar Kuliah Dipertanyakan CEO Teknologi, Apa Relevansinya di Era AI
Pecel Ndoweh: Kisah UMKM Tumbuh Berkat Pemberdayaan & Pendanaan BRI
Peluncuran Program Loyalitas SETIA Bantu Petani Hindari Produk Pestisida Palsu
Selain edukasi teknis, Syngenta juga meluncurkan program loyalitas SETIA sebagai bagian dari acara PIJAR, untuk menjawab kekhawatiran petani terhadap produk palsu.
Program SETIA menggunakan sistem verifikasi berbasis QR Code yang memudahkan petani dalam membedakan produk asli dan palsu hanya dengan satu kali pemindaian.
“SETIA adalah jawaban atas kekhawatiran petani tentang produk palsu,” jelas Tracy.
Melalui SETIA, petani juga dapat memperoleh poin loyalitas yang bisa ditukarkan dengan potongan harga langsung, sehingga menambah nilai lebih dalam setiap pembelian produk asli.
Langkah ini juga mendukung transparansi distribusi produk perlindungan tanaman di lapangan serta memberikan ketenangan bagi petani pengguna teknologi Plinazolin.
PIJAR Perkuat Kontribusi Syngenta Pada Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani
Melalui inisiatif PIJAR dan program loyalitas SETIA, Syngenta Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Dengan semakin banyak petani yang memahami praktik pengendalian hama dan manajemen resistensi, produksi pangan dalam negeri diyakini akan meningkat signifikan.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan yang menjadi bagian dari agenda Asta Cita.
“Ini adalah wujud komitmen kami terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan petani Indonesia,” tegas Tracy.
Ke depan, Syngenta Indonesia akan terus mengembangkan edukasi berkelanjutan, serta memperluas pemanfaatan program SETIA untuk menjangkau lebih banyak petani di seluruh Tanah Air.
Dengan begitu, program PIJAR tidak hanya menjadi gerakan edukasi, tetapi juga katalisator kemajuan pertanian nasional berbasis teknologi dan kemandirian petani.***